Pengaturpengapian diandalkan mengandalkan tipe Racing seperti bikinan BRT tipe terbaru, Power Max Dual Band. Paling kentara limiter-nya terkoreksi jauh lebih tinggi, mencapai 12.000 rpm, bandingkan dengan pengapian standar milik byson yang hanya pada 9.500 rpm tapi sudah brebet. Adapun ciri-ciri ayam yang terkena penyakit pilek adalah
CDIracing : Ada beberapa merk: XP,black hawk,kitti,shindengen,BRT, dan ada yang dual band.. *masing-masing CDI tsb mempunyai spek derajat dan terkadang campur abu-abu. Pangkal paruh bagian atas berwarna pink, yang menjadi salah satu ciri khasnya. Ekornya pendek dan berwarna abu-abu kebiruan di bagian atas serta merah karat di bagian
Cobapasang CDI Racing BRT Dual Band. “Dari hasil pengetesan, tenaga motor kembali naik jadi 8,74 dk,” terang Suar, operatordynotest dari BRT. Paling mengagetkan ketika sudah ganti knalpot racing. Jajal knalpot R9 atau Racing Generation khusus BeAT. Power naik jadi 10,3 dk. Berarti bisa disimpulkan.
oCiri-ciri mainjet kebesaran ada sedikit ngebul diknalpot, turunkan ukuran mainjet 1 step lebih rendah. Motor saya mx 2014 mesin stndr baru pasang PE 28, knalpot racing pipa gde,lepas filtr udara,CDI BRT dual band, jarum skep gl pro klip no.2 dri bawah, pj38 mj115 ko gk mau lamsm,susah hidup dan sedikit ngebul dirpm rendah klo dah dibwa
6Ciri Ciri Kerusakan Motherboard Pada PC. Reviewed by Sutiono S.Kom., M.Kom., M.T.I. Motherboard atau sebagian menyebutnya mainboard, merupakan komponen utama pada perangkat elektronik terutama komputer, seperti namanya “mother” (induk) atau “main” (utama) dan “board” (papan), komponen ini merupakan tempat terhubungnya semua
Selaintidak akan bertenaga, mesin berisiko rusak. Karena bahan bakar beroktan sering mengalami gagal bakar atau menghasilkan ledakan prematur. CDI Ada dua ciri khas bila capasitor discharge ignition (CDI) wajib ganti percikan api pada busi hilang sama sekali dan mbrebet diputaran tinggi. cdi brt dual band. 2. multi map. cdi yang
9SENcP. Ketika bermasalah, biasanya timbul ciri-ciri cdi rusak yang mungkin kalian rasakan. ciri-ciri cdi rusak, pemilik wajib tahuada sejumlah ciri-ciri cdi rusak, kendala yang paling sering terjadi adalah tegangan listrik yang tidak stabil. mengatasi cdi mati terbakarsetelah mengetahui ciri-ciri cdi rusak, kalian juga harus tahu cara mengatasi cdi mati terbakar. berikut cara memelihara cdi sepeda motormencegah cdi mati terbakarlangkah selanjutnya pasca mengetahui ciri-ciri cdi rusak yang menyebabkan mati, karena terbakar. cara mengatasi pengapian kecilpengapian kecil, menjadi salah satu ciri-ciri cdi rusak. Deteksi Mesin Brebet Antara Pengapian dan Bahan Bakar Deteksi Mesin Brebet Antara Pengapian dan Bahan BakarAwas Masalah Sepele Bikin Kawasaki KLX 150 Brebet dan Mati MendadakPemakai CDI Bintang Racing Team BRT Penyebab mesin brebet secara garis besar ada dua, yakni yang berhubungan dengan api dan bahan bakar . reza deteksi mesin brebet, antara pengapian dan bahan bakarsementara untuk bahan bakar, ada injektor/karburator, fuel rail, fuel pressure, filter dan pompa. sebab pasokan api atau bahan bakar yang dikirim dari sumbernya tidak bisa sampai ke tujuan dengan ketika terjadi perpindahan gigi, mesin brebet. kondisi pengapian yang sudah tidak bagus, tak mampu untuk membakar jumlah bahan bakar yang masuk. selain itu, komponen pemberi dan penerima perintah mesin juga bisa menyebabkan mesin brebet. Awas Masalah Sepele Bikin Kawasaki KLX 150 Brebet dan Mati Mendadak Awas.. masalah sepele bikin kawasaki klx 150 brebet dan mati mendadakmesin brebet di jalur itu masalah biasa. paling ada yang… Pemakai CDI Bintang Racing Team BRT Ada pemakai cdi brt imax super pro yang 50 step untuk ninja 250r karbu gak ya? so far ane searching katanya ini yang paling canggih dan paling fleksibel dalam kontek programmable nya. soalnya yang ada di benak saya, mau secanggih-canggihnya cdi racing yang dibuat oleh engineer indonesia, tetep aja yang gak mungkin lebih canggih tentunya lebih aman dari pada engineering kawasaki yang buat ^___^ maklum ane pecinta barang ori. siapa tau ada temen2 yang bisa meyakinkan ane dalam hal mengganti dan memilih cdi racing? 14-06-2013 1655
Kendaraan bermotor memang sudah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi sebagian besar orang. Mesin motor yang berfungsi sebagai otak dari kendaraan tersebut harus selalu dalam kondisi yang baik agar kendaraan dapat berjalan dengan lancar. Salah satu komponen penting yang harus diperhatikan adalah CDI atau Capacitor Discharge Ignition. Namun, tahukah kalian bahwa CDI juga bisa mengalami masalah atau bahkan kerusakan? Salah satu masalah yang sering terjadi pada CDI adalah kelemahan pada sistemnya. Masalah ini sering diabaikan oleh pemilik kendaraan karena dianggap sebagai masalah kecil. Padahal, jika dibiarkan terus menerus, gejala CDI yang lemah bisa berakibat fatal. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai ciri-ciri CDI lemah yang tidak boleh diabaikan oleh pemilik kendaraan. Dengan mengetahui ciri-cirinya, kita bisa lebih peka terhadap gejala-gejala mencurigakan pada CDI dan mengambil tindakan yang tepat agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Apa itu CDI pada kendaraan bermotor Apa itu CDI pada kendaraan bermotorApa yang dimaksud dengan CDI yang lemahGejala atau ciri-ciri CDI yang lemahApa yang terjadi pada kendaraan jika CDI-nya lemahBagaimana cara memperbaiki CDI yang lemahMerek dan jenis CDI yang rentan mengalami masalah CDI atau Capacitor Discharge Ignition merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan bermotor, terutama pada motor berjenis karburator. CDI berfungsi untuk mengontrol pengapian pada mesin kendaraan agar bisa berjalan dengan lancar dan efisien. Saat CDI bekerja, ia akan memproses arus listrik yang masuk dari baterai dan memancarkannya ke busi melalui kabel pengapian. Dengan pengapian yang tepat dari CDI, mesin kendaraan dapat bekerja dengan lebih baik dan dapat menghemat konsumsi bahan bakar. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kondisi CDI agar kendaraan selalu dalam kondisi yang baik. Apa yang dimaksud dengan CDI yang lemah CDI yang lemah adalah kondisi dimana CDI pada kendaraan bermotor tidak berfungsi dengan baik atau tidak menghasilkan pengapian yang tepat pada mesin kendaraan. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kerusakan pada bagian internal CDI atau masalah pada kabel pengapian. Gejala dari CDI yang lemah antara lain mesin kendaraan sulit dihidupkan, terjadi pengapian yang tidak stabil atau mesin kendaraan sering mati mendadak. Jika dibiarkan terus menerus, CDI yang lemah bisa menyebabkan kerusakan pada mesin kendaraan dan membuat pengoperasian kendaraan menjadi lebih berisiko. Gejala atau ciri-ciri CDI yang lemah CDI yang lemah bisa menimbulkan gejala atau ciri-ciri yang dapat dikenali oleh pemilik kendaraan. Beberapa gejala tersebut antara lain Mesin kendaraan sulit dihidupkan atau tidak dapat dinyalakan sama sekali. Mesin kendaraan sering mati mendadak atau tidak stabil saat digunakan. Pengapian pada mesin kendaraan tidak terjadi atau terjadi dengan jeda waktu yang lama. Suara mesin kendaraan terdengar tidak stabil atau tidak normal. Konsumsi bahan bakar yang menjadi lebih boros dari biasanya. Jika kalian mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, bisa jadi itu merupakan tanda-tanda bahwa CDI pada kendaraan kalian mengalami masalah atau bahkan kerusakan. Apa yang terjadi pada kendaraan jika CDI-nya lemah Jika CDI pada kendaraan lemah atau rusak, akan terjadi gangguan pada sistem pengapian mesin kendaraan. Hal ini dapat menyebabkan beberapa masalah pada kendaraan seperti sulit untuk dihidupkan, mesin kendaraan sering mati mendadak atau tidak stabil saat digunakan, konsumsi bahan bakar yang menjadi lebih boros dari biasanya, dan mesin kendaraan tidak berakselerasi dengan baik. Selain itu, CDI yang lemah juga dapat mempengaruhi sistem kelistrikan pada kendaraan sehingga lampu pada kendaraan menjadi redup atau tidak menyala sama sekali. Jika dibiarkan terus menerus, kondisi CDI yang lemah dapat merusak komponen mesin kendaraan lainnya dan membuat biaya perbaikan menjadi lebih mahal. Bagaimana cara memperbaiki CDI yang lemah Memperbaiki CDI yang lemah harus dilakukan dengan hati-hati dan sebaiknya dilakukan oleh mekanik yang berpengalaman. Berikut adalah beberapa cara yang mungkin dilakukan dalam memperbaiki CDI yang lemah Membersihkan bagian CDI yang kotor atau berkarat. Terkadang, kotoran atau karat yang menempel pada bagian CDI dapat mengganggu kinerja CDI dan menyebabkan CDI menjadi lemah. Memeriksa dan memperbaiki kabel-kabel yang terhubung pada CDI. Kabel yang putus atau terlepas dari tempatnya dapat menyebabkan gangguan pada sistem pengapian dan membuat CDI menjadi lemah. Mengganti komponen CDI yang rusak atau tidak berfungsi. Beberapa bagian pada CDI seperti koil atau kondensor mungkin perlu diganti jika ditemukan adanya kerusakan atau kegagalan fungsi. Meningkatkan daya listrik yang diterima oleh CDI dengan menggunakan regulator tegangan yang tepat. Regulator tegangan akan membantu mengatur daya listrik yang masuk pada CDI agar tetap stabil dan dapat berfungsi dengan baik. Namun, sebelum melakukan perbaikan pada CDI, sebaiknya melakukan diagnosis terlebih dahulu untuk mengetahui secara pasti apa masalah yang terjadi pada kendaraan. Pastikan juga menggunakan komponen pengganti yang berkualitas dan sesuai dengan merek kendaraan agar tidak menimbulkan masalah baru pada kendaraan. Merek dan jenis CDI yang rentan mengalami masalah Tidak ada merek atau jenis CDI tertentu yang secara khusus rentan mengalami masalah atau kerusakan. Namun, beberapa faktor seperti umur CDI, penggunaan yang tidak sesuai, atau kualitas komponen yang buruk dapat menyebabkan CDI mengalami masalah atau kerusakan. CDI yang sudah terlalu tua atau sudah melewati masa pakainya cenderung lebih rentan mengalami masalah atau kerusakan. Selain itu, penggunaan yang tidak sesuai seperti penggunaan kabel yang salah atau pasokan daya listrik yang tidak stabil juga dapat mempengaruhi kinerja CDI. Kualitas komponen yang buruk pada CDI seperti koil atau kondensor yang tidak berkualitas juga dapat menyebabkan CDI mengalami masalah atau kerusakan. Oleh karena itu, sebaiknya menggunakan komponen pengganti yang berkualitas dan sesuai dengan merek kendaraan untuk mencegah terjadinya masalah atau kerusakan pada CDI.
Cara Membedakan Cdi Brt Asli Dengan Yang Palsu – Mungin sebagian orang sudah banyak mengabaikan spare part yang satu ini, apa karena tidak tahu atau memang tidak mau tahu. Komponen Cdi merupakan bagaian dari sistem kelistrikan pada pengapian yang sangat penting sekali bagi kendaraan baik dimobil maupun disepeda motor. Apabila komponen ini bermasalah otomatis pada sistem pengapian anda tidak bekerja atau alias ngadat bila hal ini terjadi pastinya pada saat anda berpergian atau sedang mengendarai kendaraan tersebut menjadi terganggu. Nah untuk mengetahui dengan mudah atau cepat Cdi BRT asli atau palsu dengan meelihat ciri-cirinya memang agak sulit, untuk membedakan antara Cdi BRT yang asli dengan yang palsu dengan melihat sekilas. Berikut ini tips cara mengetahui Cdi BRT asli apa palsu simak dibawah ini. Cara Membedakan Cdi Brt Asli Dengan Yang PalsuDengan Membedakan Dari WarnaCek Bagian SoketCek Bagian Boks Pada Cdi BRTMembeli Di Tempat Agen Resminya Adapun cara menyireninnya dalam membedakan cdi brt asli dengan yang palsu diantaranya yaitu Dengan Membedakan Dari Warna Hal yang demikian yang dapat membedakan Cdi BRT yang asli memiliki warna carbon black dengan corak hitam halus dan sedangkan pada yang palsu memiliki warna carbon black corak putih kotak. Untuk Cdi BRT yang asli tercantum nomor part Cdi, model compatible sepeda motor, tanggal produksi dan importir atau daeler resmi BRT. Dan untuk Cdi BRT yang palsu tidak memiliki atau tercantum apapun. Cek Bagian Soket Pada bagian soket, Cdi BRT yang asli terdapat 3 lampu LED merah untuk power supply, merah untuk dual band dan biru untuk blue eyes. Dan sedangkan untuk Cdi BRT yang palsu hanya memiliki 2 LED saja. Cek Bagian Boks Pada Cdi BRT Cara ini yang paling gampang yaitu dengan mengecek diboks belakangnya pada Cdi BRT yang asli terdapat nomor kode yang akan berubah setiap pengiriman. Dan sedangkan pada Cdi BRT yang palsu tidak tertera nomor kode tersebut. Membeli Di Tempat Agen Resminya Sebaiknya anda membeli ditempat penjual Cdi BRT yang terjamin ke asliannya, memang harganya mungkin terbilang lebih mahal tapi untuk kualitas lebih terjamin. Demikianlah pembahasan mengenai Cara Membedakan Cdi Brt Asli Dengan Yang Palsu ini semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda, terima kasih banyak telah mengunjungi. 🙂 🙂 🙂
Cara Mengaktifkan CDI BRT Dual Band – Terdapat berbagai jenis cdi racing yang sering ditemukan salah satunya CDI BRT dual band. Lalu bagaimana cara memasang dan mengaktifkan CDI BRT dual band? Kalian tentu mengenal dengan CDI yang ini mas gan, BRT Bintang Racing Tim yang sudah melalang buana di dunia balap. Saat kalian mempunyai motor sudah tentu tangan gatal untuk modif. Modif tersebut banyak juga jenis/salurannya. Ada yang ingin kelihatan minimalis tanpa oprek mesin. Terkadang ada yang kelihatan standar tetapi mesin sudah bore up dan juga yang konsentrasi pada performa saja. Memang hal itu boleh-boleh saja asal modif itu masih tetap pada daerah safety first. Part ini termasuk otak dari kendaraan anda, CDI tersebut atur nyaris keseluruhnya performa motor kalian. Saat benda ini ditukar tentu komposisi semua akan berbeda. CDI sendiri benar-benar mendukung perform motor. Salah satu cdi yang sering digunakan adalah cdi dual band. CDI dual band memiliki banyak kelebihan dibandingkan cdi hyperbrand karena mempunyai 2 curve pengapian yang bisa menambahkan daya system pengapian. Jadi pada intinya elemen ini dibuat untuk motor yang memiliki power mesin tinggi/kompresi tinggi. Untuk lebih jelasnya terkait cara memasang dan mengaktifkan CDI BRT dual band dan efeknya akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini. Pada umumnya CDI BRT dual band dipakai untuk motor bore up sampai mtor DRAG. Akan tetapi penggunaan elemen ini harus di imbangi dengan suplay bensin yang besar contoh karburator mngunakan rx king / punyai nya NSR atau keihin pe 28. Apabila mnggunakan karbu standard hanya sia saja , karena cdi ini didesain untuk membesarkan kompresi. Apabila pakai cdi standard automatis bahan bakar yang di suplay ke ruangan bakar juga hanya sdikit jadi cdi ini dapat membakar hnya semaksimal karbu standard itu sndiri. Berbeda dengan menggunakan karbu yang memiliki diameter 28mm msal pe 28 yang dapat menambahkan kompresi sampai 12;1. Selain itu komponen lain juga harus dilakukan upgrade seperti pegas kopling dan lain sebagainya. Selain itu cara memasang cdi brt dual band ini juga harus sesuai prosedur. Terutama perlu dipelajari dulu mekanisme soket pada cdi standar apakah sama atau tidak. Selain itu, cara mengaktifkan CDI BRT dual band ini juga harus dilakukan. Percuma apabila hanya dipasang tanpa proses instalasi. Berikut cara memasang dan mengaktifkan CDI BRT dual band yaitu 1. Cara Pemasangan Triknya repot namun sedikit mudah untuk cara memasang CDI BRT pada motor. Berikut cara memasang cdi BRT dual band yaitu CDI aslinya harus ditarik atau dilepas. Untuk cdi tipe Hyperband atau Dualband, karena itu langsung bisa pasang. Triknya tinggal lepasin socket2 yang menempel di CDI standard Selanjutnya mengeluarkan CDI standarnya dan ditukar dengan CDI BRT Tinggal samakan dengan socketnya di antara yang di BRT dengan colokan cdi standar. Selanjutnya khusus yang dualband, kalau tidak ingin ribet pasang sakelar, karena itu kabel dualbandnya dijumper saja. Umumnya telah disiapkan oleh BRTnya, tetapi kalau rupanya tidak ada dapat dijumper sndiri. Untuk dualbandnya ada dua kabel yaitu biru Dan kuning. Keduanya dikeluarkan serabutnya lalu dikombinasi kan dengan cara dililitkan. Kalau suda tinggal dilakban agar semakin aman. 2. Cara Mengaktifkan Sementara untuk cara mengaktifkan atau instalasi cdi BRT dual band yaitu Memasang BRTnya didudukan CDI standard. Install CDI BRT menggunakan aplikasi yang sudah disediakan. Untuk menentukannya apa berperan secara baik atau tidak, maka hidupkan motor. Pertama lihat lampu yang mengeset suhu warna merah di speedometer Kalau instalasi sukses, karena itu lampu itu saat kunci contact di on kan maka lampunya berkedip2 sekitar 3 x. Sementara lampu berkedip2 dan diteruskan dengan stater motor. Selanjutnya gas dan khusus untuk yang dualband, kalau sukses penempatan maka lampu merah dan hijau hidup. Efek Penggunaan CDI BRT Dual Band Saat ini berbicara efek, sesudah digunakan untuk harian motor memang terasa memiliki tenaga suara dentuman muffler lebih dalam. Tetapi nanti dulu , kelihatannya ada beberepa hal yang membuat performa CDI ini tidak maksimal. Sesudah pemakaian sebulan memperlihatkan pertanda yang membuat pemakai harus mengubah beberapa part di kendaraan anda. Walau sebenarnya saya pilih type yang standar dengan type “DUAL BAND”. Apakah itu dual band? Cuma mengubah timing pegapian ke advance, type OFF 2 derajat lebih cepat dan type ON 4 derajat lebih cepat. efek dari majunya timing pengapian ini cukup terasa bila tidak diikuti oleh beberapa perangkat supaya mendukung perform motor. Pada akhirnya harus membeli knalpot, busi, air filter dan spuyer. Mengapa semua part ini diperlukan untuk mendukung jalur proses CDI ini agar mengoptimalkan performanya. Maka untuk kalian yang ingin menukar CDI Racing harus bersiap punyai dana lebih buat mendukung part-part untuk menolong perform CDI ini. Ganti CDI tanpa penggantian knalpot, penyaring udara, busi dan spuyer sudah tentu tidak berguna. Last penggantian part pada kendaraan yang ada di bidang mesin dan kelistrikan seharusnya kalian pertimbangakan. Saat kita menukar part itu harus dan kita harus beli part yang lain untuk meraih kekuatan motor. Pabrikasi sudah membuat kendaraan anda dengan tehnologi dan penghitungan yang cukup masak. Mereka sudah mengetahui tepat potensi-potensi motor itu dengan mempertimbangan safety first dan ketahanan produk itu. Pabrikasi bisa jadi membuat produk yang dibeli mengeluarkan perform optimal tetapi hanya sesaat. Diatas adalah ulasan terkait cara memasang dan mengaktifkan CDI BRT dual band dan efeknya. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.
CDI atau Capacitor Discharge Ignition adalah salah satu komponen penting pada sistem pengapian pada motor. Dengan adanya CDI, motor dapat menyala dengan cepat dan efisien. CDI BRT Dual Band adalah salah satu jenis CDI yang sangat populer di kalangan penggemar motor. Namun, banyak orang mengalami kesulitan dalam mengaktifkan CDI BRT Dual Band. Jangan khawatir, dalam artikel ini kita akan membahas cara mengaktifkan CDI BRT Dual Band dengan mudah dan cepat. Bagaimana cara memasang CDI BRT Dual Band pada motor? Bagaimana cara memasang CDI BRT Dual Band pada motor?Apakah sulit mengaktifkan CDI BRT Dual Band?Langkah-langkah Cara Mengaktifkan CDI BRT Dual BandFAQs Bagaimana sih cara memasang CDI BRT Dual Band pada motor? Tenang saja, sebenarnya memasang CDI BRT Dual Band pada motor itu tidak terlalu sulit. Berikut ini adalah langkah-langkahnya Matikan mesin motor dan cabut kabel busi dari kepala busi. Cabut CDI lama dari soket CDI dan lepaskan baut yang mengikat CDI pada motor. Pasang CDI BRT Dual Band pada soket CDI yang sudah kosong tadi dan kencangkan baut pengikatnya. Pasang kembali kabel busi pada kepala busi dengan cara diputar dan kunci pengikatnya. Sebelum menyalakan mesin, pastikan semua kabel dan konektor sudah terpasang dengan benar dan tidak ada yang terlepas atau tidak terhubung dengan baik. Nyalakan mesin motor dan biarkan mesin berjalan selama beberapa menit untuk memastikan CDI BRT Dual Band berfungsi dengan baik. Itulah cara memasang CDI BRT Dual Band pada motor. Meskipun terlihat mudah, tetapi pastikan untuk melakukan pemasangan dengan hati-hati dan teliti agar tidak terjadi kesalahan yang dapat merusak motor. Apakah sulit mengaktifkan CDI BRT Dual Band? Ternyata, mengaktifkan CDI BRT Dual Band pada motor tidaklah sulit kok! Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar CDI BRT Dual Band dapat berfungsi dengan baik. Berikut ini adalah penjelasannya Pastikan CDI BRT Dual Band sudah terpasang dengan benar pada motor. Atur timing advance pada CDI BRT Dual Band sesuai dengan spesifikasi motor. Periksa kabel dan konektor yang terhubung pada CDI BRT Dual Band, pastikan semuanya terhubung dengan benar dan tidak ada yang terlepas atau kendor. Jangan lupa untuk memeriksa kondisi busi dan pengapian pada motor. CDI BRT Dual Band tidak dapat berfungsi dengan baik jika busi atau pengapian pada motor bermasalah. Pastikan bahan bakar dan oli pada motor sudah mencukupi. Jadi, mengaktifkan CDI BRT Dual Band pada motor memang tidak sulit. Namun, perlu diperhatikan beberapa hal agar CDI BRT Dual Band dapat berfungsi dengan baik dan meningkatkan performa motor. Jangan ragu untuk bertanya kepada mekanik atau orang yang berpengalaman jika masih bingung. Langkah-langkah Cara Mengaktifkan CDI BRT Dual Band Mengaktifkan CDI BRT Dual Band pada motor tidaklah sulit. Berikut ini adalah langkah-langkahnya Pastikan CDI BRT Dual Band sudah terpasang dengan benar pada motor. Atur timing advance pada CDI BRT Dual Band sesuai dengan spesifikasi motor. Periksa kabel dan konektor yang terhubung pada CDI BRT Dual Band, pastikan semuanya terhubung dengan benar dan tidak ada yang terlepas atau kendor. Nyalakan mesin motor dan biarkan mesin berjalan selama beberapa menit untuk memastikan CDI BRT Dual Band berfungsi dengan baik. Cek performa motor, apakah sudah meningkat atau belum. CDI BRT Dual Band dapat meningkatkan performa motor, namun perlu diingat bahwa performa motor juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain seperti kondisi busi, pengapian, bahan bakar, dan oli. Itulah langkah-langkah cara mengaktifkan CDI BRT Dual Band pada motor. Jangan ragu untuk bertanya pada mekanik atau orang yang berpengalaman jika masih ada kebingungan. Semoga motor kamu semakin bertenaga dan nyaman digunakan. FAQs Q Apa keuntungan menggunakan CDI BRT Dual Band? A CDI BRT Dual Band dapat meningkatkan performa motor Anda dengan memberikan tenaga yang lebih besar dan mempercepat respons gas. Q Apakah CDI BRT Dual Band dapat dipasang pada semua jenis motor? A Ya, CDI BRT Dual Band dapat dipasang pada semua jenis motor dengan sistem pengapian DC. Q Apakah sulit mengaktifkan CDI BRT Dual Band? A Tidak, mengaktifkan CDI BRT Dual Band sangat mudah jika Anda mengikuti langkah-langkah yang benar. Mengaktifkan CDI BRT Dual Band mungkin terlihat rumit pada awalnya, tetapi dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat melakukan hal tersebut dengan mudah dan cepat. Pastikan untuk memeriksa kabel-kabel dan timing advance pada CDI BRT Dual Band secara berkala untuk memastikan performa motor Anda tetap optimal.
ciri ciri cdi brt dual band rusak