STORYTELLING A. Ketentuan Lomba 1. Peserta storytelling Kategori C adalah yang berumur 9 -12 tahun dan Kategori D adalah yang berumur 13-15 tahun. 2. Peserta memilih satu judul cerita untuk dibawakan. ( terlampir) Kategori C (9 -12 tahun) a. The Three Little Pigs b. Belog's Story c. Siap Selem, the Black Hen d. Little Red Riding Hood e.
Untukitu, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Banjar menggelar kegiatan Sosialisasi Budaya dan Baca serta literasi pada satuan pendidikan dasar dan pendidikan khusus serta masyarakat melalui acara Lomba Bercerita (story telling) Tahun 2021 yang bertempat di Aula Somahna Bagja Dibuana Setda Kota Banjar, Jumat 18 Juni 2021.
I Lomba Storytelling. 1. Setiap SMP yang diundang berhak mengirimkan maksimal 3 peserta . 2. Tema yang dilombakan bebas yaitu menceritakan dongeng anak-anak/cerita rakyat/ mitos atau sejenisnya. (Tales, Folktales, Myth, Fairy Tales, Etc). 3.
StoryTelling juga merupakan salah satu lomba untuk mengasah kemampuan peserta dalam penyampaian cerita dan pesan-pesan yang terdapat dalam cerita berbahasa Inggris. Story Telling baik juga dilakukan untuk membuat peserta meningkatkan ingatannya dan menumbuhkan keberanian diri peserta dalam bercerita Bahasa Inggris.
Singkatnya storytelling adalah kegiatan menyampaikan cerita. Orang yang melakukan storytelling disebut dengan storyteller (pencerita, pendongeng). Secara tradisional, storytelling dilakukan secara lisan. Akan tetapi, storytelling juga bisa dilakukan dengan bantuan beberapa alat dan media. Seperti misalnya penulis novel.
Ketentuanlomba bercerita (story telling) 1. Perhatikan waktu yang diberikan dan berlatihlah menggunakan waktu dengan efesien sehingga cerita bisa diselesaikan sesuai dengan waktu yang diberikan. 9 dengan resolusi minimal 480p. Setiap peserta hanya dapat mengirimkan 1 (satu) video disertai script / naskah cerita dengan tema yang telah ditentukan.
y6XCi. Story telling adalah kegiatan yang menarik. Sebab, pada dasarnya story telling adalah kegiatan bercerita. Sementara, story telling Inggris berarti menyampaikan cerita dalam bahasa Inggris. Lantas seperti apa contoh story telling Inggris? Simak dulu pengertian story telling berikut ini ya! Apa itu Story Telling dan Contohnya? Story telling merupakan kegiatan mendongeng atau bercerita. Adapun, cerita bisa disampaikan kepada audiens dalam bentuk teks tulisan, gambar, foto, suara maupun drama visual dan suara. Secara ringkas, story telling dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk bercerita. Tetapi, pada kesempatan ini kita hanya akan membahas contoh story telling dalam Bahasa Inggris saja ya. Beberapa contoh story telling adalah kisah The Ant and The Grashopper Semut dan Belalang, The Crying Stone Batu yang Menangis, Fox and a Cat Rubah dan seekor Kucing dan sebagainya. Cerita rakyat seperti Danau Toba pun termasuk ke dalam contoh story telling. Lantas, kenapa harus belajar story telling? Bukankah story telling hanya untuk anak kecil saja? Tidak dong, teman-teman. Siapapun boleh belajar story telling, termasuk siswa. Bagi siswa, belajar story telling itu penting karena sekolah biasanya memberikan ujian praktek berupa story telling Bahasa Inggris pada tingkat akhir misal kelas 9 SMP. Selain itu, story telling bisa menjadi sarana untuk mengasah kemampuan bercerita. Apabila kamu mahir bercerita, tentu kamu bisa mengikuti lomba story telling Bahasa Inggris di tingkat sekolah/kabupaten/kota/dsb dan membanggakan kedua orang tua serta sekolahmu. Jadi tunggu apalagi, mari simak referensi contoh story telling Bahasa Inggris berikut ini. Contoh Story Telling 1 The Ants and The Grasshopper via Canva One bright day in late autumn. A family of Ants was bustling about in the warm sunshine, drying out the grain they had stored up during the summer, when a starving Grasshopper, his fiddle under his arm, came up and humbly begged for a bite to eat. Pada suatu hari yang cerah di akhir musim gugur. Keluarga semut sibuk beraktivitas di tengah hangatnya sinar mentari, mereka menjemur gandum yang telah mereka simpan selama musim panas, ketika itu seekor belalang yang kelaparan dengan gitar di tangannya datang dan meminta makanan dengan sopan. “What!”, cried the ants in surprise, “Haven’t you stored anything away for the winter? What in the world were you doing all last summer?”. “Apa!” teriak para semut merasa kaget, “Belumkah kamu mengumpulkan makanan apapun untuk musim dingin nanti? Ngapain aja kamu selama musim panas terakhir?” “I didn’t have time to store up any food,” whined the Grasshopper. “I was so busy making music that before I knew it the summer was gone.” “Aku gak punya waktu untuk mengumpulkan makanan,” gerutu belalang. “Aku sibuk membuat musik tanpa menyadari kalau musim panas sudah berlalu.” The Ants shrugged their shoulders in disgust. Para semut mengangkat bahu tanda muak. “Making music, were you?”, the Ants cried. “Very well, now dance!”, and they turned their backs on the Grasshopper and went on with their work. “Membuat musik, benarkah?”, teriak para semut. “Baiklah, sekarang joget!”, dan mereka memalingkan diri dari belalang dan melanjutkan kembali pekerjaan mereka.” When the winter came, the Grasshopper found itself dying of hunger, while it saw the Ants distributing, every day, corn and grain from the stores they had collected in the summer. Ketika musim dingin tiba, belalang hampir mati kelaparan sambil melihat para semut mendistribusikan setiap hari, jagung dan gandum, dari penyimpanan yang telah mereka kumpulkan selama musim panas. Pesan mora Moral of the story Work now and you can reap the benefits then. Berusahalah sekarang dan kamu bisa menikmati keuntungannya nanti. Contoh Story Telling 2 The Crying Stone via Canva Once upon a time, in a small village on Borneo Island, there lived a mother and her daughter. The daughter was popular among villagers because of her beautiful face. But she had terrible behavior. She always spent her time in front of the mirror admiring her beautiful face. Alkisah, di sebuah desa kecil di Pulau Kalimantan, tinggal seorang ibu dan anak perempuannya. Anaknya terkenal di kalangan penduduk desa karena memiliki paras yang cantik. Tetapi, ia punya perilaku yang buruk. Ia selalu menghabiskan waktunya di depan kaca cermin mengagumi kecantikan wajahnya. She never helped her mother to fulfill their daily needs. The daughter always made her mother sad. However, the mother still loved her so much. Ia tidak pernah membantu ibunya memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia selalu membuat ibunya sedih. Namun, sang ibu tetap sangat menyayanginya. One day, the girl asked her mother to buy her a new gown. The mother refused it because she had no money. But, because the mother loved her daughter so much, she finally bought her a new gown. Suatu hari, anak itu meminta ibunya untuk membelikannya sebuah gaun baru. Sang ibu menolak permintaan anaknya karena ia tidak memiliki uang. Tetapi, karena sang ibu sangat menyayangi anaknya maka akhirnya ia membelikan anaknya gaun baru. Both went to the market, but the daughter asked her mother to walk behind because she was embarrassed if people saw them together. Once again, because of her love, the mother obeyed the daughter’s request. Keduanya pergi ke pasar, tetapi si anak meminta ibunya untuk berjalan di belakangnya karena ia malu kalau sampai orang-orang melihat mereka bersama. Sekali lagi, karena rasa sayangnya, sang ibu pun mengikuti permintaan tersebut. Along the way home, the daughter still walked in front of her mother. People passing asking about the woman behind her. The daughter answered that she was not her mother but her servant. The mother kept silent. But, inside her deep heart, she prayed to God to punish her daughter. Sepanjang perjalanan pulang, si anak masih berjalan di depan ibunya. Orang-orang yang lewat bertanya tentang wanita yang berjalan di belakang anak tersebut. Anak itu menjawab bahwa wanita itu bukan ibunya, melainkan pembantunya. Sang ibu tetap diam. Tetapi, di dalam lubuk hatinya, ia berdoa kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa untuk menghukum anaknya. Suddenly, her daughter’s legs turned into stone. The daughter realized that it was because she had hurt her mother’s feelings. She begged her mother to forgive but it was too late. Slowly, her body also turned into stone. Though the daughter had become a stone, the tears were still seen, which was why the stone was called the crying stone or batu menangis. Tiba-tiba, kedua kaki anak tersebut berubah menjadi batu. Sianak menyadari bahwa it karena ia thelah menyakiti hati ibunya. Ia memohon pada ibunya agar memaafkannya, tetapi sudah terlambat. Perlahan, tubuh si anak juga ikut berubah menjadi batu. Meskipun anak tersebut sudah berubah menjadi sebuah batu, namun air matanya tetap terlihat, itulah mengapa batu tersebut dijuluki batu menangis. Pesan moral moral of the story Don’ ever hurt our parents! Jangan pernah menyakiti orang tua kita! Contoh Story Telling 3 Fox and a Cat via Canva One day a cat and a fox were having a conversation. The fox, who was a conceited creature, boasted how clever she was. Suatu hari seekor kucing dan rubah sedang ngobrol. Rubah, yang merupakan makhluk sombong, membual tentang betapa pintar dirinya. “Hey cat, I know at least a hundred tricks to get away from our mutual enemies, the dogs”, she said. “Hey kucing, aku tahu seenggaknya seratus trik untuk menghindari musuh kita, yaitu para anjing”. katanya. “I know only one trick to get away from dogs”, said the cat. “You should teach me some of yours.” “Aku cuma tahu satu trik untuk menghindar dari para anjing”, kata kucing. “Kamu harus mengajari aku beberapa trikmu.” “Well, maybe someday, when I have the time, I may teach you a few of the simpler ones”, replied the fox airily. “Yah, mungkin suatu hari, saat aku punya waktu, aku mungkin mengajarimu beberapa trik sederhana.” balas rubah dengan santai. Just then they heard the barking of a pack of dogs in the distance. The barking grew louder and louder – the dogs were coming in their direction. Sesaat kemudian mereka mendengar gonggongan sekawanan anjing di kejauhan. Suara gonggonggan tersebut makin kencang dan makin kencang – kawanan anjing sedang menuju ke arah mereka. At once the cat ran to the nearest tree and climbed into its branches, well out of reach of any dog. Seketika kucing berlari ke pohon terdekat dan memanjat ke dahan-dahannya, jauh dari jangkauan anjing. “This is the trick I told you about, the only one I know”, said the cat. “Which one of your hundred tricks are you going to use?”. “Ini adalah trik yang aku katakan tadi, satu-satunya trik yang aku tahu”, kata kucing. “Mana salah sat u dari seratus trik yang akan kamu pakai?”. The fox sat silently under the tree, wondering which trick she should use. Before she could make up her mind, the dogs arrived. They fell upon the fox and tore her to pieces. Rubah duduk diam di bawah pohon, memikirkan trik mana yang harus ia pakai. Sebelum ia bisa membuat keputusan, para anjing datang. Mereka menyergap rubah dan mencabik-cabiknya. Pesan moral moral of the story A single plan that works better than a hundred doubtful plans. Sebuah rencana yang efektif / berhasil lebih baik daripada seratus rencana yang belum tentu berhasil. Contoh Story Telling 4 The Ant and The Dove via Canva One hot day, an ant was seeking some water. After walking around for a moment, she came to a spring. To reach the spring, she had to climb up a blade of grass. While making her way up, she slipped and fell unintentionally into the water. Di suatu hari yang panas, seekor semut sedang mencari air. Setelah berkeliling beberapa saat, ia menemukan mata air. Untuk mencapai mata air tersebut, ia harus memanjat sebuah daun yang panjang nan sempit. Ketika memanjat, ia terpeleset dan tak sengaja jatuh ke air. She could have sunk if a dove up a nearby tree had not seen her. Seeing that the ant was in trouble, the dove quickly put off a leaf from a tree and dropped it immediately into the water near the struggling ant. Ia mungkin sudah tenggelam kalau seekor merpati di pohon tidak melihatnya. Melihat semut sedang kesulitan, sang merpati segera memetik daun dari pohon dan langsung menjatuhkannya ke air dekat semut yang tengah berjuang tersebut. Then, the ant moved towards the leaf and climbed up there. Soon it carried her safely to dry ground. Kemudian, sang semut bergerak menuju daun tersebut dan naik ke atasnya. Segera semut sampai dengan selamat ke tanah kering. Not long after that, there was a hunter nearby who was throwing out his net toward the dove, hoping to trap it in this way. Tak lama setelah itu, terdapat seorang pemburu yang melemparkan jaring ke arah merpati guna menjebak merpati tersebut. Guessing what he should do, the ant quickly bit him on the heel. Feeling the pain, the hunter dropped his net and the dove flew away quickly from this net. Berpikir tentang apa yang harus ia lakukan, sang semut segera menggigit tumit pemburu tersebut. Merasa kesakitan, sang pemburu langsung menjatuhkan jaringnya dan merpati terbang keluar dari jaring tersebut dengan cepat. Pesan moral moral of the story One good turn deserves another. Suatu aksi kebaikan akan dibalas kebaikan yang lain Contoh Story Telling 5 Toba Lake via Canva Once upon a time, there was a man who was living in North Sumatra. He lived in a simple hut in a farming field. He did some gardening and fishing in his daily life. Alkisah, ada seorang pria yang hidup di Sumatra Utara. Ia tinggal di sebuah gubuk sederhana di ladang pertanian. Ia bekerja dengan cara berkebun dan memancing sehari-hari. One day, while the man was fishing, he caught a big golden fish in his trap. It was the biggest catch he ever had in his life. Surprisingly, this fish turned into a beautiful princess. He fell in love with her and proposed to her as his wife. Suatu hari, ketika pria tersebut sedang memancing, ia menangkap sebuah ikan mas berukuran besar. Itu adalah tangkapan terbesar yang pernah ia dapatkan seumur hidupnya. Anehnya, ikan ini berubah menjadi seorang putri yang cantik. Ia kemudian jatuh cinta pada putri tersebut dan melamarnya sebagai istri. She said, “Yes, but you have to promise not to tell anyone about the secret that I was once a fish, otherwise there will be a huge disaster”. Sang Putri menjawab, “Ya, tapi kamu harus janji bahwa kamu nggak akan cerita ke siapapun tentang rahasia bahwa aku pernah menjadi seekor ikan, kalau nggak maka akan ada bencana besar. The man made the deal and they got married, lived happily, and had a daughter. Pria tersebut menyetujuinya dan mereka menikah, hidup bahagia dan memiliki seorang anak perempuan. A few years later, this daughter would help bring lunch to her father out in the fields. One day, his daughter was so hungry that she ate his father’s lunch. Unfortunately, he found out and got furious and shouted “You damned daughter of a fish!”. Beberapa tahun kemudian, anak tersebut akan membantu membawakan makan siang untuk ayahnya di ladang. Suatu hari, anak tersebut sangat lapar sehingga ia memakan makan siang milik ayahnya. Sayangnya, sang ayah mengetahui hal tersebut dan menjadi marah dan berteriak “Kau putri ikan kurang ajar!”. The daughter ran home and asked her mother. The mother started crying, feeling sad that her husband had broken his promise. Anak tersebut lari ke rumah dan bertanya pada ibunya. Sang ibu pun mulai menangis, merasa sedih bahwa suaminya telah mengingkari janji. Then she told her daughter to run up the hills because a huge disaster was about to come. When her daughter left, she prayed. Soon there was a big earthquake followed by non-stop pouring rain. The whole area got flooded and became Toba Lake. She turned into a fish again and the man became the island of Samosir. Kemudian, ia menyuruh anaknya untuk lari ke atas bukit karena ada bencana besar yang akan datang. Ketika anaknya pergi, sang ibu berdoa. Tak lama, terjadi gempat bumi diikuti dengan hujan yang tiada henti. Semua area trendam banjir dan menjadi Danau Toba. Ia berubah menjadi ikan lagi, sementara suaminya menjadi pulau Samosir. Pesan moral moral of the story Never break a promise. Jangan pernah mengingkari janji. Itulah beberapa contoh story telling yang bisa dijadikan materi saat lomba maupun ujian praktek. Mana yang kamu pilih?
-Lomba- Hallo kalian semuanya dalam postingan kali inilah admin informasi lomba akan membagikan tentang adanya kompetisi yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang atau yang dikenal dengan Institut Asia. Dimana dalam event ini sendiri batas akhirnya sampai dengan 1 Januari Tahun iya, lomba ini bernamakan Story Telling Competition 2023 lho ya. Sehingga kalian yang hobi bercerita dengan mempergunakan Bahasa Inggris bisa banget kan untuk Story Telling Nasional 2023 di Institut AsiaTema utama yang diangkat dalam lomba adalah sebagai berikut;From The Tale We LearnSyarat dan Ketentuan Lomba Story Telling Nasional 2023 di Institut AsiaPeserta yang bisa mendaftar dalam lomba ini adalah para pelajar SMK/SMA/MA/Sederajat yang ada di IndonesiaPeserta dalam lomba ini tentu saja mendaftar sebelum batas pendaftarannya habis. Adapun batas akhir dalam pendaftaran dalam event ini sampai dengan tanggal 1 Januari 2023Semua peserta dalam lomba ini wajib ya mengisi formulir pendaftaran secara online. Dimana link lengkapnya bisa kalian dapatkan disiniPeserta dalam lomba ini bisa berasal dari sekolah negeri dan sekolah swasta yaSemua peserta dalam lomba juga wajib ya untuk membayar biaya pendaftaranUntuk biaya pendaftaran dalam lomba ini ialah 40k / 1 person dan 150k / 5 personPeserta dalam lomba ini juga dilakukan secara online dan hanya dilakukan dengan mempergunakan zoom saja kokKeputusan dewan juri dalam lomba tidak dapat dianggu gugatJadwal lomba 2023 bisa kalian klik disini saja yaHadiah Lomba Story Telling Nasional 2023 di Institut AsiaTropyCoaching moneyE-Certificate for all participantsScholarshipItulah saja informasi yang bisa admin bagikan pada kalian tentang adanya Lomba Story Telling Nasional 2023 di Institut Asia dengan penyelenggaraan secara online. Semoga saja bisa membangkitkan prestasi kalian ya. Kompetisi 2023
Artikel Telah Dibaca 2,073 – Storytelling terdiri dari dua kata, yaitu story cerita dan telling penceritaan. Singkatnya, storytelling adalah kegiatan menyampaikan cerita. Orang yang melakukan storytelling disebut dengan storyteller pencerita, pendongeng. Secara tradisional, storytelling dilakukan secara lisan. Istilah storytelling bukanlah sesuatu yang asing di dunia pendidikan. Sesuai dengan namanya storytelling merupakan sebuah kegiatan untuk menceritakan sebuah cerita ke khalayak. Namun, storytelling bukan hanya sekadar kegiatan mendongeng. Kemampuan storytelling ternyata sangat bermanfaat di kehidupan kita khusunya dalam dunia pendidikan. SDK Sang Timur Karang Tengah Kembali menggelar lomba story telling tingkat sekolah bagi seluruh siswa/i SD Sang Timur di tengah pandemic Korona. Dalam penyelenggaraan tersebut diikuti oleh 45 Siswa/I. Baca Juga SDK Sang Timur Juara Pertama Indonesia Pintar Mekanisme perlombaan dengan cara siswa/I mengirimkan video bercerita dalam Bahasa Inggris dengan durasi empat sampai lima menit. Video kiriman siswa kemudian dinilai oleh juri berdasarkan kriteria penilaian yang telah disiapkan. Dalam kesempatan mengimput hasil lomba Saptarini Guru Bahasa Inggris mengungkapkan bahwa dalam lomba story telling tersebut sebagai cara untuk menumbuhkan bakat-bakat siswa. ’Nantinya yang meraih juara pertama akan memberi inspirasi bagi siswa yang lain. Lebih jauh Story telling ini kesempatan bagi siswa untuk terus menggali potensi diri. “ Dalam perlombaan ini juara di bagi dua pertama siswa kelas tiga sampai siswa kelas lima . Team pertama ini jadi juara pertama diraih oleh Axel Alexander kelas lima D, juara dua Vanesa Agata kelas tiga C dan juara ke tiga Epifani Puspita kelas empat C. Selanjutnya team kedua jadi juara pertama diraih Charlotte Michaella kelas dua D, juara dua Gracelyn Alexandra kelas dua A dan juara ke tiga Andrew Joseph kelas dua A. Tujuan utama lomba ini, yaitu mengasah kemampuan berbicara dan mendengarkan dalam Bahasa Inggris, melatih pronunciation pelafalan serta menambah pembendaharaan kosakata, frasa, dan idiom bahasa Inggris. Lomba stori telling ini ini ternyata memiliki nilai positif tersendiri ditengah kasus Covid-19. Diakui para peserta bahwa ini menjadi aktifitas positif para siswa Sang Timur sekaligus penyemangat mereka untuk tetap menggali ilmu pengetahuan dengan cara yang menyenangkan. Terlebih dengan adanya pandemic Covid-19 yang mengharuskan mereka untuk tetap di rumah dan menjalani pembelajaran online. Baca Juga SDK Sang Timur Juara Pertama Kantin Sehat Se-Provinsi Banten MS Nova Silvana Pangemanan, selaku ketua panitia mengatakan “Berbeda dengan kemeriahan tahun lalu, kompetisi kali ini kami lakukan dengan cara sepenuhnya online, tentunya tanpa mengurangi sedikitpun kualitas dari siswa yang terlihat dari hasil video yang dikirimkan. Selain itu, diharapkan kegiatan perlombaan online ini tetap menjadi hiburan bagi anak-anak untuk terus berkembang serta menambah kreativitas siswa. Kreativitas memberikan banyak manfaat siswa. Kreativitas akan membuat hidup siswa menjadi lebih indah karena akan dikelilingi oleh hal-hal yang bervariasi dan tidak monoton. Menjalankan kegiatan yang penuh rutinitas akan membuat cepat merasa bosan, tidak semangat, dan pasif. Melakukan hal-hal kreatif yang bervariasi akan memberikan sesuatu yag baru dan segar.
lomba story telling adalah